Pusat Kajian Pariwisata dan Kebudayaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama dengan Yayasan Pustaka Obor Indonesia, KITLV (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies), Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, NIOD Institute for War, Holocaust, and Genocide Studies, telah sukses menyelenggarakan acara Launching dan Diskusi Buku: “Melewati Batas dan Dunia Revolusi” pada pukul 08.00 WITA di Aula LPPM Unhas (26/09).

Acara ini merupakan kolaborasi lintas institusi yang menarik dan penting, yang membahas dua buku penting yang menceritakan sejarah Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949 dari sudut pandang yang berbeda. Buku pertama berjudul “Melewati Batas: Kekerasan Ekstrem Belanda dalam Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949,” sementara buku kedua berjudul “Dunia Revolusi: Perspektif dan Dinamika Lokal pada Masa Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949.”

Acara ini dihadiri oleh sejumlah narasumber dan pembicara yang luar biasa, di antaranya adalah Gert Oostindie, Ireen Hoogenboom, Abdul Wahid, Remy Limpach, Bambang Purwanto, Yulianti, dan Taufik Ahmad. Acara juga dimeriahkan dengan hadirnya pembahas, Dias Pradadimara, dan seorang moderator yang sangat kompeten, yaitu Harry Isra Muhammad.

Acara ini menjadi sebuah wadah diskusi mendalam tentang sejarah Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949, dengan menggali berbagai perspektif dan sudut pandang yang berbeda. Para pembicara memberikan wawasan berharga dan informasi yang mendalam mengenai periode penting dalam sejarah Indonesia yang belum banyak dijelajahi.

Pusat Kajian Pariwisata dan Kebudayaan LPPM Unhas bersama seluruh mitra yang terlibat mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah hadir dan mendukung suksesnya acara ini. Semoga peluncuran buku ini dapat menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut dan pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Leave A Comment