Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (UNHAS) menggelar kegiatan Partnership for Australia-Indonesia Research Sulawesi (PAIR Sulawesi) dengan tema “Pemanfaatan Dana Penelitian Pemerintah Indonesia: Peluang dan Tantangan”. Kegiatan ini berlangsung di Aula LPPM UNHAS dan dihadiri oleh berbagai akademisi, peneliti, serta perwakilan dari pemerintah dan lembaga penelitian.
Dalam acara yang diadakan pada 14 November 2024 ini, para peserta diberikan wawasan mengenai mekanisme dan peluang yang ada terkait dengan pemanfaatan dana penelitian yang disediakan oleh pemerintah Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif internasional yang bertujuan mempererat kerja sama riset antara Indonesia, khususnya Sulawesi, dan Australia.
Prof. Ir. Suharman Hamzah, Ph.D (Eng) HSE , Sekretaris LPPM UNHAS, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membuka pemahaman kepada peneliti dan akademisi di Sulawesi mengenai cara mengakses dan memanfaatkan dana penelitian yang ada, baik yang bersumber dari pemerintah Indonesia maupun program internasional. “Selain memperkenalkan dana penelitian yang ada, kami juga ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana mempersiapkan proposal penelitian yang kompetitif, serta mengatasi tantangan yang biasa dihadapi dalam proses pendanaan,” kata Prof Suharman.
Dalam sesi diskusi panel yang digelar, sejumlah narasumber dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), lembaga penelitian, dan universitas Australia membahas berbagai topik terkait strategi penggunaan dana penelitian yang efektif, serta tantangan yang dihadapi oleh peneliti dalam memperoleh pendanaan, terutama di bidang penelitian yang berbasis pada prioritas nasional dan global.
Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para peneliti dan mahasiswa untuk memperluas jaringan kolaborasi internasional dan menggali potensi dana yang bisa dimanfaatkan untuk riset-riset inovatif di bidang sains, teknologi, sosial, dan budaya. Selain itu, diskusi tentang keberlanjutan riset dan aplikasi penelitian dalam pembangunan masyarakat menjadi salah satu topik yang mendapat perhatian khusus.
Sebagai informasi, PAIR Sulawesi merupakan bagian dari program kerja sama riset yang didukung oleh Pemerintah Australia, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan dampak penelitian di kawasan Sulawesi. Program ini mencakup berbagai sektor, termasuk kesehatan, perubahan iklim, pembangunan ekonomi, dan konservasi alam.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan kapasitas riset di kawasan Sulawesi dan mendorong kolaborasi lebih erat antara peneliti Indonesia dan Australia dalam menghadapi tantangan global di masa depan.